Sumpah Dokter Periode XXXII

Sebanyak 10 dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) diambil sumpahnya,  Sabtu (6/4/2019). Sumpah dan pelantikan dokter periode XXXII Tahun 2019 telah berlangsung di Keraton Ballroom, Swiss Bellin Sari Petojo, Surakarta. Pada sumpah dokter kali ini, jumlah sumpahwan yang dilantik adalah 10 dokter baru, terdiri dari 5 dokter wanita dan 5 dokter pria.

Dari segi Indeks Prestasi Kumulatif (IPK), 1 sumpahwan mendapat IPK sangat memuaskan. Predikat tersebut diraih oleh dr. Muhammad Apriyanda dengan IPK tertinggi yaitu 3,58, putra dari Bapak Wahyono, S.Sos dan Ibu Sutarmi Setiarini. Sedangkan sumpahwan termuda adalah dr. Muhammad Apriyanda, lulus pada usia 24 tahun,  11 bulan,  9 hari.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. dr. Em Sutrisna, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran UMS menuturkan UMS hingga saat ini telah meluluskan 759 dokter, terdiri dari 497 dokter wanita dan 262 dokter pria. Lebih jauh lagi, FK UMS telah membangun kerjasama dengan 10 Rumah sakit/wahana pendidikan, yaitu RSUD Ir. Soekarno Sukoharjo, RSUD Kabupaten Karanganyar, RS PKU Muhammadiyah Surakarta, BBKPM Surakarta, RSUD Dr. Harjono S. Ponorogo, RSUD Dr. Syaidiman Magetan, DKK Sukoharjo, RS. Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, RSUD Dr. Moewardi, RSJD Dr. Arif Zainuddin Surakarta.

Selain itu, FK UMS juga menjalin kerjasama internasional dengan Chulalongkorn Public Health School (CPHS) Thailand dan Medical Faculty of Khon Kaen University Thailand. Pada bulan Nopember 2018, FK UMS telah mengirim 11 mahasiswa co-ass disertai dua dosen pembimbing untuk mengikuti Student Exchange selama satu minggu di Medical Faculty of Khon Kaen University.

Wakil Rektor Bidang Akademik, yaitu Dr. Muhammad Da’i, M.Si., Apt. hadir mewakilli rector UMS yang sedang berada di Jepang. Dia berpesan kepada dokter yang telah dilantik supaya belajar menjadi dokter yang mampu mengayomi pasien dengan baik dan islami. “Yang akan dihadapi tentang bagaimana menjadi dokter yang mudah beradaptasi dengan baik, berhadapan langsung dengan masyarakat yang beragam” pesannya.

Selain itu Drs. H. A. Dahlan Rais, M.Hum. selaku BPH UMS melengkapi pesan sebelumnya, selagi dokter yang dilantik masih berusia muda, maka diharuskan menyiapkan masa yang akan datang, karena jalan pengabdian bagi dokter-dokter muda tersebut masih amatlah panjang.

Fakultas Kedokteran UMS berdiri berdasar SK Ditjen DIKTI No. 2160/D/T/2004 dengan status Akreditasi B untuk Program Profesi berdasarkan SK LAM-PTKes No. 0269/LAM-PTKes/Akr/Pro/V/2018. Fakultas Kedokteran UMS terus berupaya mencetak dokter yang berkualitas, sesuai visi yaitu menjadi Fakultas Kedokteran Islami yang unggul di bidang kedokteran keluarga untuk kemaslahatan umat manusia pada 2029.

Untuk lulus dan mendapat gelar dokter, pendidikan yang harus dilalui di Fakultas Kedokteran UMS adalah : Pendidikan S1 selama 4 tahun dan pendidikan profesi dokter selama 88 minggu atau 1,7 tahun. Setelah itu, mahasiswa harus lulus ujian kompetensi yaitu UKMPPD, terdiri dari Computer Based Test (CBT) dan OSCE Nasional.

Harapan Fakultas Kedokteran UMS kepada seluruh lulusan dokter agar terus menjaga nama baik almamater, mengabdikan diri menjadi klinisi, akademisi, studi lanjut menjadi dokter spesialis atau strata yang lebih tinggi mengikuti jejak para alumninya. Para alumni FK UMS menjadi stake holder dan pegawai fungsional yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Selain itu, para alumni FK UMS juga menjadi relawan medis di daerah-daerah bencana di Indonesia.

sumber