Sumpah Dokter Periode XXX

Seorang dokter muda harus mendedikasikan diri untuk masyarakat dalam bidang kesehatan di lokasi bencana. Hal itu ditegaskan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Sofyan Anif, saat memberi sambutan dalam Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Dokter Periode XXX/2018 Fakultas Kedokteran (FK) UMS di Keraton Ballroom, Swiss Belin Hotel, Sabtu (6/10).

”Kami berharap, dokter – dokter muda mampu mendedikasikan dirinya kepada masyarakat luas. Salah satunya di lokasi bencana seperti Palu dan Lombok yang saat ini mengalami musibah. Hal itu perlu karena dokter merupakan profesi yang dibutuhkan masyarakat dalam bidang kesehatan,” tegas Sofyan Anif.

Menurutnya, pengabdian dokter muda lebih bermanfaat jika mereka terjun dan ikut merasakan keadaan masyarakat di tengah bencana. Karena sumpah dokter yang mereka ucapkan semata – mata untuk mengabdi dan mendedikasikan dirinya kepada seluruh manusia yang butuh pertolongan.

”Sesuai sumpah yang mereka ucapkan saat dilantik, kehadiran mereka di tengah lokasi bencana cukup dibutuhkan. Di tempat tersebut, masing – masing dokter dapat menumbuhkan rasa empati dan jiwa saling menolong kepada sesama. Sehingga pelajaran di bangku kuliah disempurnakan dengan pengabdiannya di masyarakat,” kata dia.

Jenjang Karir

Dekan FK UMS, Em Sutrisna mengaku, 744 dokter yang telah diluluskan UMS. Selanjutnya mapping atau penentuan jenjang karir mereka di bidang kesehatan harus disiapkan. Pihaknya berharap, dokter muda dapat bekerja di luar Jawa. ”Muhammadiyah memiliki banyak rumah sakit yang menerima lulusan dokter mengabdi kepada masyarakat.

Dengan demikian, dokter muda itu mampu berinteraksi diluar tempat yang mereka tinggali, seperti keluar Jawa dan mendedikasikan dirinya ke wilayah terpencil atau lokasi bencana,” jelasnya. Sutrisna mengungkapkan, saat ini ada tiga perwakilan lulusan FK UMS yang telah berada di Palu.

Selain itu, dokter muda yang baru dilantik, telah bersedia mengabdi di lokasi bencana itu. Lebih kurang tiga orang sudah mengonfirmasi untuk membantu korban terdampak gempa dan tsunami di Palu. ”Sudah ada tiga dokter muda yang kami siapkan membantu korban gempa Palu.

Kami juga telah membekali kemampuan interaksi dan pengobatan di lokasi bencana. Secara kompetensi mereka siap dan layak untuk diterjunkan ke tempat tersebut,” ungkapnya.

Sebanyak 33 dokter muda telah dilantik, terdiri dari 13 dokter pria dan 20 dokter wanita. Acara tersebut berjalan cukup khidmat. Kegiatan juga dihadiri, perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, Sukoharjo dan Surakarta, serta beberapa instansi rumah sakit yang bekerja sama dengan FK universitas setempat. Sumber