FILOSOFI

Fakultas Kedokteran UMS mempunyai impian melahirkan insan cendikia yang senantisa dapat membawa kebaikan dan bermanfaat untuk sekitarnya. Tentu saja dengan mengutamakan nilai-nilai keislaman dan kemuhammadiyahan. Sesuai dengan wahyu pertama bagi manusia adalah IQRA’ (lecture) yang dalam artian yang luas adalah belajar-mengajar-mengamalkan yang aktivitas tersebut mengikuti petunjuk Allah (bismirabbukal ladzii kholaq, ‘allama bil qolam dan wa rabbukal akram). Atas dasar tersebut maka filosofi Fakultas Kedokteran adalah disingkat dengan  I Q R A

I

ILAHIAH

Iqra dengan asma Allah, Sunnatullah dan perintah-perintah serta petunjuk Allah

Q

QURAN-GUIDED

Iqra yang dibimbing oleh petunjuk-petunjuk, ayat-ayat, tamsil-tamsil, riwayat-riwayat, perintah-perintah serta peringatan-peringatan yang ada dalam Quran baik kauniyah maupun qauliyah

R

RASIONAL; RELIGIUS; RAHMATAN LIL ALAMIN

Religius; Rahmatan Lil Alamin; Iqra yang diproses secara rasional, sebagai manifestasi sikap religius yang mampu menghasilkan karya dan amal yang membawa rahmatan lil alamin

A

AKHLAQUL KARIMAH

Iqra yang mampu membuahkan perilaku manusia unggul, mulia yang direalisasikan melalui keteladanan (uswah) yang membawa kemaslahatan umat

Selain berpegang pada filosofi FK UMS tersebut, terdapat 4 sifat utama yang dikembangkan dalam Pendidikan FK UMS sehingga dapat mencetak insan pemberi arah perubahan, diantaranya adalah

SHIDIQ

(jujur, honesty)

Shidiq artinya jujur / honesty. Jujur artinya mengatakan yang sebenarnya, menyampaikan kebenaran. Lawan katanya adalah bohong. Kebohongan adalah induk segala perbuatan dosa, ketidakadilan dan kerusakan di dunia. Hal ini bertentangan dengan 3 nilai ibadah, khalifah dan isti’marah

AMANAH

(trustworthy)

Amanah artinya tidak mengambil manfaat untuk dirinya dari sesuatu yang bukan haknya. Lawan katanya adalah khianat. Sumber kerusakan bangsa yakni korupsi (fasad) yang merupakan hancurnya nilai khalifah berawal dari sifat khianat ini; yakni mengambil manfaat dari sesuatu yang bukan haknya, terlebih dari sesuatu yang diamanahkan kepadanya yakni jabatan dalam pemerintahan.

TABLIGH

(sharing, berbagi)

Tabligh artinya menyampaikan, meneruskan, membagikan kepada orang lain. Lawan katanya adalah menyembunyikan (katama, yaktumu, kitman), menyimpan untuk dirinya sendiri. Dalam Bahasa Inggris, bisa diterjemahkan “sharing”, berbagi. Semangat berbagi ini sangat kuat diajarkan di dalam ajaran Islam. Berbagi ilmu/informasi dan berbagi harta/kesejahteraan.

FATHONAH

(caring, peduli)

Fathonah artinya mengerti, memahami dan peduli terhadap kondisi sekitar. Lawan katanya adalah melalaikan, menyia-nyiakan, tidak mempedulikan. Kepedulian terhadap kondisi sekitar ini sangat erat kaitannya dengan sifat “sharing” di atas. Seseorang tidak akan mampu berbagi dengan sesama tatkala ia tidak memahami, tidak mengenali keadaan sekitarnya. Seorang yang diharapkan mampu menjadi agen penggerak perubahan haruslah mampu mengidentifikasi kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sekitarnya.